Tuesday, January 29, 2008

Sesuatu untuk kita renungkan....

It will take just 37 seconds to read this and change your thinking.
Two men, both seriously ill, occupied the same hospital room. One man was allowed to sit up in his bed for an hour each afternoon to help drain the fluid from his lungs. His bed was next to the room ' s only window. The other man had to spend all his time flat on his back. The men talked for hours on end. They spoke of their wives and families, their homes, their jobs, their involvement in the military service, where they had been on vacation.
Every afternoon, when the man in the bed by the window could sit up, he would pass the time by describing to his roommate all the things he could see outside the window. The man in the other bed began to live for those one hour periods where his world would be broadened and enlivened by all the activity and color of the world outside. The window overlooked a park with a lovely lake. Ducks and swans played on the water while children sailed their model boats. Young lovers walked arm in arm amidst flowers of every color and a fine view of the city skyline could be seen in the distance. As the man by the window described all this in exquisite details, the man on the other side of the room would close his eyes and imagine this picturesque scene.
One warm afternoon, the man by the window described a parade passing by. Although the other man could not hear the band - he could see it in his mind 's eye as the gentleman by the window portrayed it with descriptive words. Days, weeks and months passed. One morning, the day nurse arrived to bring water for their baths only to find the lifeless body of the man by the window, who had died peacefully in his sleep. She was saddened and called the hospital attendants to take the body away. As soon as it seemed appropriate, the other man asked if he could be moved next to the window. The nurse was happy to make the switch, and after making sure he was comfortable, she left him alone. Slowly, painfully, he propped himself up on one elbow to take his first look at the real world outside. He strained to slowly turn to look out the window besides the bed. It faced a blank wall.The man asked the nurse what could have compelled his deceased roommate who had described such wonderful things outside this window.
The nurse responded that the man was blind and could not even see the wall. She said, "Perhaps he just wanted to encourage you." Epilogue : There is tremendous happiness in making others happy, despite our own situations. Shared grief is half the sorrow, but happiness when shared, is doubled. If you want to feel rich, just count all the things you have that money can't buy. " Today is a gift, that is why it is called The Present "


Friday, January 18, 2008

Gadur tembaga warisan 7 keturunan......

Kali ni aku nak berkongsi info tentang Gadur Tembaga Warisan Keluarga 4 biji gadur tembaga, sebuah bekas sireh bersama 3 biji cembul berbentuk bulan sabit, sebuah dulang berkaki dan beberapa jenis perhiasan yang aku sendiri tidak pasti namanya. Anak-anak ku bertanyakan padaku berapakah usia kesemua barangan tembaga ini tapi aku hanya mengatakan yang aku mendapatkannya dari allahyarhamah ibuku dan allahyarhamah ibuku mendapatkannya dari moyangnya yang diperturunkan secara pusaka hanya untuk anak perempuan sahaja. Dipercayai Gadur Tembaga ini telah berada dalam keluarga kami selama 7 keturunan. Menurut cerita allahyarhamah nenek ku, gadur ini adalah lambang kebangsawan sesuatu keturunan. Hanya mereka yang datang dari keturunan bangsawan saja yang akan ada gadur tembaga ini. Aku pun tak tahu sejauh mana kebenaran cerita ini tapi apa yang aku ketahui dan saksikan, memang keturunan kami memiliki banyak peralatan-peralatan tembaga yang berusia ratusan tahun. Usia gadur ini yang sebenar-benarnya belum dapat kami pastikan. Sesiapa yang mempunyai info mengenai barang-barang antik tembaga, harap dapat mengongsikan info itu dengan aku.

Wednesday, January 16, 2008

ERTI SEBUAH KESETIAAN

MASIH ADAKAH YANG DINAMAKAN CINTA
BILA KASIH SAYANG KEHILANGAN MAKNA

Dua baris ayat dalam Lagu Ebiet G Ade ini amat menyentuh naluri kewanitaanku. Kata-kata yang sangat puitis tetapi dalam pengertiannya. Apa sebenarnya yang dikatakan CINTA. Hingga kesaat ini aku masih belum dapat mengupas maksudnya. Apa yang aku tahu CINTA ialah satu perasaan yang hadir bila kita terlalu menyayangi dan mengasihi sesorang. Dan apakah pula KASIH SAYANG..?? Mengapa KASIH SAYANG boleh kehilangan makna..?? Benarkah CINTA dan KASIH SAYANG dua definasi yang berbeza untuk mengambarkan perasaan suka kita terhadap seseorang atau sesuatu.

Bila dua perkataan ini kita gunakan dalam konteks perhubungan di antara dua insan, akan lahir lagi satu perkataan yang akan menghubungkan situasi ini iaitu...KESETIAAN. Apa yang ingin aku sentuh di sini ialah berapakah harga sebuah kesetiaan...?? Terlalu mahalkah sampai orang tidak mampu untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan atau lebih sesuai dalam sesebuah perhubungan....??

Hingga kini aku masih tercari-cari erti sebuah kesetiaan..?? Kita mudah untuk mengatakan kita sayang seseorang...cinta seseorang tapi mampukah kita untuk setia...?? Mengapa kita boleh mencipta rasa CINTA dan KASIH SAYANG...tetapi tidak KESETIAAN..?? Susah sangatkah untuk setia....

Apalah mahumu kasih, kau pilih diriku di dalam hidupmu
Nyatanya ku lihat ini, tak bisa kau coba untuk setia
Sudah cukuplah sudah, ku memberikan waktu
Kau selalu tak bisa mencoba untuk setia...
Yang selalu kuinginkan, yang selalu ku nanti
Kau coba untuk mengerti, apalah arti mencinta
Dan harus kau sadari, bila ingin bersamaku
Jangan coba kau ingkari, cobalah untuk setia...
Masihkah aku diinginkan, masihkah aku didambakan
Masihkah ada waktu untukmu bersamamu, akankah ku jalani hidup...
Dan harus kau sadari, bila ingin bersamaku
Jangan coba kau ingkari, cobalah untuk setia...

Renungilah kata-kata yang terdapat dalam bait-bait lagu Kris Dayanti "COBALAH UNTUK SETIA"

Terlalu mudah untuk difahami maksudnya. Bila kita mencintai seseorang...rasa kesetiaan harus ada. Kesetiaan itu sesuatu rasa yang lahir dari batin. Bila sayang dan cinta sudah berpadu menjadi satu...kesetiaan akan lahir dengan sendirinya. 

Kesetiaan bagiku adalah satu pengabdian...rasa taat dan patuh...fokus dan rasa tidak ingin membahagi cinta yang ada pada orang lain.

Love is not about finding a right person but creating a right relationship...its not about how much love u have in the beginning but how much love u can build till the end. 

Kata-kata yang sangat dalam maknanya. Indah tapi adakah kita memahami ertinya..?? Aku seorang yang amat mementingkan rasa setia dalam perhubungan sesama insan atau pada kehidupan. Cinta yang ada hanya layak untuk ku persembahkan pada insan yang tahu menghargai diriku sekali gus insan yang memiliki rasa setia. Mengapakah sampai saat ini belum aku temui insan yang memiliki rasa cinta yang luhur dan murni terhadap ku. Bagi ku rasa setia hanya akan wujud bila kita dapat menerima seorang itu apa adanya. Menerima buruk dan baiknya menjadikan dia lengkap untuk disayangi.

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai. TETAPI.... untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna, dengan cara yang sempurna....

Bahkan ketika kita menyadari bahawa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasangan kita dan tetap memilih untuk mencintainya.... 
Itulah pilihan dan kesetiaan. Kata-kata ini memberi makna yang sangat mendalam pada diriku. Renungkanlah kata-kata ini dan hayatilah erti di sebaliknya. Aku yakin kita akan temui jawapannya walau dalam bentuk yang berbeza. 

Sunday, January 13, 2008

2007 yang aku tinggalkan.

Blog ini terwujud kerana permintaan dari teman-teman di tagged yang selalu menanyakan aku kenapa tidak menghasilkan sebuah blog untuk tatapan mereka. Kini aku hasilkan sebuah blog yang aku namakan "As time passed by..."~Shida Myra Raihana~ untuk aku dan teman-teman juga sesiapa yang berminat dalam bidang penulisan untuk kita sama-sama berkongsi, bertukar pendapat tentang hal-hal yang berlaku di dalam atau di luar lingkungan kehidupan kita sehari-hari. 
Hari ini 13 Januari 2008....bermakna sudah 13 hari aku berada dalam tahun 2008. Terasa terlalu cepat masa berlalu. 2007 yang aku tinggalkan banyak mengajar aku tentang erti hidup, setiakawan, kesetiaan dan juga kecurangan. Dalam meniti hari-hari yang berlalu, aku banyak mengutip pengajaran yang berharga untuk aku jadikan panduan di hari muka....juga buat aku mengenal hati budi insan-insan yang ada di sekelilingku. Bukan mudah untuk kita mengharapkan orang untuk menerima dan menyukai kita sebagaimana kita menerima dan menyukai mereka. Inilah dia kehidupan.