Friday, March 4, 2011

Yang berlegar di fikiran.....

Sewaktu membaca puisi-puisi cinta dan karya-karya nukilan Khalil Gibran, aku terpikat dengan kata-kata ini.....

Di kala berpisah, janganlah berduka cita; Kerana yang paling kau kasihi dalam dirinya, mungkin lebih cemerlang dalam ketiadaannya, bagai sebuah gunung bagi seorang pendaki, nampak lebih agung daripada tanah ngarai dataran.

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya, sedangkan dia tidak memperdulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia.

Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata  "aku lupa …."
menunggu selamanya ketika kamu berkata "tunggu sebentar...."
tetap tinggal ketika kamu berkata "tinggalkan aku sendiri....."
membuka pintu meski kamu belum mengetuk dan belum berkata "bolehkah saya masuk...."

Mencintai juga bukanlah bagaimana kamu melupakan dia bila ia berbuat kesalahan
melainkan bagaimana kamu memaafkan 
Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan
bagaimana kamu mengerti
Bukanlah apa yang kamu lihat
melainkan apa yang kamu rasa
Bukanlah bagaimana kamu melepaskan
melainkan bagaimana kamu bertahan

Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harus berhenti mencintai seseorang, bukan kerana orang itu berhenti mencintai kita melainkan kerana kita menyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagia apabila kita melepaskannya. 
kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalah orang yang tak pernah menyatakan cinta kepadamu, kerana takut kau berpaling dan memberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akan menyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kau sadari.

"...apabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan apabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..."  (Kahlil Gibran)

"...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang" (Kahlil Gibran)

"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di hujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran)

"Jangan menangis, kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan" (Kahlil Gibran)

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..." (Kahlil Gibran)

"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)

"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai...
Dan apa yang kucintai kini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)

"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih dan kesendirianku... sebengis kematian... Kelmarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara... di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan.... sekecup ciuman" (Kahlil Gibran)

Semoga dengan kata-kata yang indah dan penuh bermakna ini akan membuatkan kita lebih menghargai dan mencintai insan-insan yang Tuhan anugerahkan buat kita....